Lagu dengan judul "Man Ana Laulakum" dilakukan oleh Sulthonul Qulub al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa semasa Qosidah dengan Al-Imam al-Habib Umar Muhdhor bin Abdurrohman Assegaf. Lagu lirik Man Ana Laulakum mempunyai makna yang mendalam tentang cinta pelajar terhadap gurunya.
Sekarang lagu ini boleh didengar melalui media dalam talian seperti Youtube. Di bawah ini adalah lirik lagu Qosidah Man Ana Laulakum dan Maksudnya. Harap anda dapat membantu rakan-rakan anda agar lebih mudah apabila Nazam.
Berikut lirik lagu Man Ana -
Man ana man ana, man ana laulaakum
Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Man ana man ana, man ana laulaakum
Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Maa siwaaya wa laa ghoirokum siwaakum
Laa wa man fiil mahabbah ‘alayya wulaakum
Antum antum muroodii wa antum qoshdii
Laisa ahadun fiil mahabbati siwaakum ‘indii
Man ana man ana, man ana laulaakum
Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Man ana man ana, man ana laulaakum
Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Kullamaa zaadanii fii hawaakum wajdii
Qultu yaa saadatii muhjatii tafdaakum
Lau qotho’tum wariidii bihaddi maadlii
Qultu wallaahi ana fii hawaakum roodlii
Man ana man ana, man ana laulaakum
Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Man ana man ana, man ana laulaakum
Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Man ana man ana, man ana laulaakum
Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Man ana man ana, man ana laulaakum
Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Artinya:
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian
Tiada selain ku juga tiada selainnya terkecuali engkau
Tiada siapapun dalam cinta selain engkau dalam hatiku
Kalianlah, kalianlah dambaanku dan yang kuinginkan
Tiada seorangpun dalam cintaku selain engkau di sisiku
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian
Setiap kali bertambah cinta dan rindu padamu
Maka berkata hatiku wahai tuanku semangatku telah siap menjadi tumbal keselamatan dirimu
Jika engkau menyembelih urat nadiku dengan pisau berkilau tajam
Kukatakan demi Alloh aku rela gembira demi cintaku padamu
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian
(dika)
0 comments:
Posting Komentar