Aceh Pidie–Tim Relawan Aceh (TRA) mulai mendirikan posko di setiap kabupaten/kota di Aceh. Organisasi berlambang merpati dengan seragam khas serba hitam itu siap menentang kebijakan Pemerintah Aceh yang merugikan masyarakat.
“237.000 anggota telah kita keluarkan mandat,” kata Sekjen TRA pusat, Zulhadi S.Pd, usai acara peusijuek Posko staf TRA Al- Insyiqaq, Kecamatan Langkahan, di Desa Simpang Tiga, Aceh Utara, Senin (17/04/17).
Dengan jumlah anggota TRA sebanyak itu, Abdul Hadi mengatakan siap menentang kebijakan zalim Pemerintah Aceh Irwandi – Nova ke depan.
“Salah satu tujuan TRA menentang praktik rasuah atau korupsi, kolusi dan nepotisme Aceh yang sangat parah,” katanya.
Lebih lanjut Abdul Hadi menyebutkan, Aceh saat ini sedang masa transisi dan tengah diobok-obok oleh pihak-pihak tertentu. Kehadiran TRA dapat diharapkan melawan segala bentuk intimidasi dan pembodohan terhadap rakyat.
“Seusia TRA, belum pernah kita menerima dukungan pembiayaan dari siapa dan di pihak mana pun, mungkin karena langkah ini kita ambil, sehingga TRA masih bertahan dan perlahan terus mendapatkan dukungan massa, kita tidak diback-up,” tambah Abdul Hadi yang mengatakan TRA sudah berusia tujuh tahun.
“Untuk memperoleh uniform, anggota menyediakannya sendiri. Begitu juga kegiatan lainnya, setiap anggota harus mengeluarkan uang dari dompetnya masing-masing dengan ikut serta kedalam tim ini,” pungkas Abdul Hadi.
Menurut informasi, di Aceh telah dikukuhkan sebanyak 114 posko staf di beberapa kabupaten dan kota di Aceh. Sementara posko inti sebanyak 6.650 posko co (coordinator-red) inti yang terbagi dalam beberapa kabupaten kota. [PM]
0 comments:
Post a Comment