Bireuen
– Direncanakan pada tanggal 15 Agustus 2013 mendatang, sekitar 141 ribu
anggota Tim Relawan Aceh (TRA) se-Aceh akan menuntut kepada berbagai
pihak yang bertanggungjawab menyangkut realisasi butir-butir Mou
Helsinki diantaranya Tapal Batas dan Pengadilan HAM.
Rencana
aksi TRA ini merupakan hasil keputusan rapat sekaligus pengukuhan 114
staff TRA se-Aceh yang bersidang Selasa (30/7/2013) malam di Posko Induk
TRA Kabupaten Bireun.
Murdani MA presiden TRA ACEH,
Ketua Umum Lembaga Sosialisasi MoU (LeS-MoU) lembaga induk TRA, dalam
pidato politiknya mengatakan, sejak awal berdirinya, TRA berperan untuk
mengawal terlaksananya apa yang terkandung dalam butir-butir
kesepahaman atau Mou Helsinki yang telah disepakati Pemerintah Indonesia
dan GAM segera direalisasikan.
”Realisasi ini sangat penting
karena marwah rakyat Aceh yang sempat terkoyak akibat konflik dapat
terpulihkan kembali,” ujar Murdani.
Lebih lanjut Murdani
menambahkan, lembaga yang dipimpinnya itu telah memiliki relawan
disetiap Kabupaten/Kota se-Aceh. ”Hingga kini sudah ratusan ribu relawan
TRA dan mereka siap digerakan untuk mengawal pelaksanaan MoU diseluruh
Aceh,” kata Murdani saat mengukuhkan 114 Staf TRA .
“Sekitar
ratusan ribu relawan TRA akan turun ke Banda Aceh pada 15 Agustus nanti,
mereka akan menuntut pihak Crisis Management Initiative ( CMI), Uni
Eropa dan PBB agar segera mendesak Pemerintah Indonesia untuk menerapkan
dan melaksanakan butir-butir perjanjian dalam MoU yang telah disepakati
bersama. Dengan kekuatan ratusan ribu relawan TRA, kami akan terus
mengawal MoU,” pungkas Murdani.
sumber:al fajar
0 comments:
Post a Comment