Organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Pidie, yang dibantu sayap juangnya Laskas Pembela Islam (LPI) dan Mujahidah Pembela Islam (MPI), sangat antusias melakukan aksi nyata berupa penggalangan dana untuk para korban musibah gempa,bencana,dan pemberantasan maksiat.

loading...
Sunday, November 20, 2016

Inilah Hukum Sholat Berdua Sama Pacarmu

loading...

Karena berjalannya waktu semakin lama makin canggih dalam ilmu teknologi begitupula dengan otak manusia di zaman yg penuh fitnah ini,lebih mengedepankan nafsu birahiynya, mempunyai pacar atau kekasih seakan menjadi sebuah hal yg penting dan sangatdianjurkan.Sehingga saat melihat sepasang kekasih tengah berduaan,hal tersebut sudah dianggap sebagai hal yg wajar oleh masyarakat.

Status pacaran membuat  mereka merasa saling memiliki satu sama lain.Pacar juga seakan menjadi bagian hidup yg tak terpisahkan.Semua kegiatan akan terasa indah jika dilakukan bersama pacar,begitu menurut anggapan mereka.Jalan-jalan dengan pacar, makan bareng pacar,ke kondangan dengan pacar,dan tak terkecuali shalat berjamaah berdua dgn pacar.

Namun,ada satu pertanyaan,bolehkah shalat berduaan dgn pacar? Ternyata hal ini sama sekali tidakdianjurkan dan bahkan berdosa.

http://cnmbvc.blogspot.com/2016/11/inilah-hukum-sholat-berdua-sama-pacarmu.html

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَخ�'لُوَنَّ رَجُلٌ بِام�'رَأَةٍ إِلَّا وَمَعَهَا ذُو مَح�'رَمٍ

”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dgn seorang perempuan,kecuali dia ditemani mahramnya. ” (HR Al-Bukhari 5233 dan Muslim 1341).

Kemudian dari Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَخ�'لُوَنَّ رَجُلٌ بِام�'رَأَةٍ إِلَّا كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّي�'طَانُ

”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dgn seorang perempuan.Jika terjadi makhluk ketiganya adalah setan.” (HR Ahmad 177, At- Turmudzi 2165, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Abu Ishaq as-Syaerozi – ulama syafiiyah – (w 476 H) menyatakan,

ويكره أن يصلي الرجل بامرأة أجنبية ; لما روي أن النبي قال : لا يخلون رجل بامرأة فإن ثالثهما الشيطان

Makruh (tahrim) seorang laki-laki shalat mengimami seorang wanita yg bukan mahram.

Berdasarkan hadis yg diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,bahwa beliau bersabda, ”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan.Jika terjadi makhluk ketiganya adalah setan. ” (al-Muhadzab, 1/183).

Penjelasan an-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab,


المراد بالكراهة كراهة تحريم هذا إذا خلا بها : قال أصحابنا إذا أم الرجل بامرأته أو محرم له وخلا بها جاز بلا كراهة لأنه يباح له الخلوة بها في غير الصلاة وإن أم بأجنبية وخلا بها حرم ذلك عليه وعليها للأحاديث الصحيحة

Yg dimaksud makruh dari keterangan beliau adalah makruh tahrim (artinya : haram). Ini jika lelaki itu berduaan dengan seorang perempuan.

beberapa ulama madzhab Syafii mengatakan, apabila seorang lelaki mengimami istrinya atau mahramnya, dan berduaan dengannya, hukumnya boleh dan tdk makruh.

Karena boleh berduaan dengan istri atau mahram di luar shalat. Namun jika dia mengimami wanita yg bukan mahram dan berduaan dengannya, hukumnya haram bagi lelaki itu dan haram pula bagi si wanita. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 4/277).

Bahkan an-Nawawi juga menyebutkan keterangan dari Imam as-Syafii, bahwa beliau mengharamkan seorang laki-laki sendirian, mengimami jamaah wanita sementara di antara jamaah itu, tidak ada seorangpun lelaki.
Kata an-Nawawi,

ونقل إمام الحرمين وصاحب العدة.. أن الشافعي نص على أنه يحرم أن يصلي الرجل بنساء منفردات إلا أن يكون فيهن محرم له أو زوجة وقطع بانه يحرم خلوة رجل بنسوة إلا أن يكون له فيهن محرم

Imamul Haramain dan penulis kitab al-Uddah, bahwa Imam as-Syafii menegaskan, haramnya seorang laki-laki mengimami jamaah beberapa wanitatanpa lelaki yang lain. Kecuali jika ada diantara jamaah wanita  itu yang menjadi mahram si imam atau istrinya. Beliau juga menegaskan, bahwa terlarang seorang lelaki berada sendirian di tengah para wanita, kecuali jika di antara mereka ada wanita mahram lelaki itu. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 4/278).
Mengapa Diharamkan?

Sekalipun dalam kondisi ibadah, kita diperintahkan utk menghindari segala bentuk fitnah. Tak terkecuali fitnah syahwat.

Dalam Syarh Zadul Mustaqni’, Syaikh as-Syinqithy menjelaskan,

وإذا خلا بأجنبية فإنه منهي عن هذه الخلوة لقوله عليه الصلاة والسلام : ما خلا رجلٌ بامرأة إلا كان الشيطان ثالثهما، وقال : (ألا لا يخلون رجلٌ بامرأة) فهذا نهي، قالوا : وبناءً على ذلك لا يصلي الرجل الأجنبي بالمرأة الأجنبية على خلوة؛ لأنه قد يخرج عن مقصود الصلاة إلى الفتنة

Apabila seseorang berdua-duaan dengan seorang wanita yg bukan mahram, hukumnya terlarang. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ’Jika seorang lelaki berduaan dengan wanita maka setan yang ketiganya. ’ Beliau juga bersabda, ’Janganlah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita ’ Ini larangan. para ulama mengatakan, berdasarkan hal tersebut, tidak boleh seorang lelaki mengimami shalat dengan wanitayg bukan mahram, secara berdua-duaan. Karena bisa jadi keluar dari tujuan utama yaitu shalat, menjadi sumber fitnah syahwat. (Syarh Zadul Mustaqni’, 3/149).


Hal yg sama juga disampaikan Imam Ibnu Utsaimin,

إذا خَلا بها فإنَّه يحرُمُ عليه أن يَؤمَّها ؛ لأنَّ ما أفضى إلى المُحَرَّمِ فهو محرَّمٌ

Apabila seorang lelaki berduaan dgn wanita yg bukan mahram,maka haram baginya utk menjadi imam buat wanita  itu.Karena segala yg bisa mengantarkan kepada yg haram, hukumnya haram.(as-Syarh al-Mumthi’, 4/251).
Baca juga:Hukum Menagih Hutang.
Demikian hukum shalat berjamaah berdua dgn pacar.Nah,dalam shalat saja seorang laki-laki tidak boleh atau haram mengimami wanita,apalagi hanya sekedar berduaan atau malah pacaran.Jadi haram hukumnya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Inilah Hukum Sholat Berdua Sama Pacarmu

0 comments:

Post a Comment